Sri Wahyuni

Sri-Wahyuni

Namanya Sri Wahyuni, ketua KPPI DPD Lombok Timur yang sehari-hari mengurus rumah tangga, petambak garam, dan menjadi pencari kerang. Sejak kecil hingga kini, ia tak pernah lepas dari kehidupan pesisir. Selain itu, ia mengabdi selama 15 tahun sebagai guru honorer di Yayasan Pondok Pesantren Nawwarul Uyun dan kini membangun yayasan sendiri dengan fokus mendirikan PAUD di desanya.

Sri tinggal di Desa Pemongkong, Lombok Timur, sebuah desa yang terkenal dengan kekayaan alamnya. Laut dan tambak garam menjadi sumber utama kehidupan masyarakat, termasuk perempuan yang aktif mencari kerang, mengupas rajungan, hingga mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah seperti kerupuk kulit rajungan dan garam SPA. Meski begitu, perempuan di desanya masih menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya keterlibatan dalam pengambilan keputusan, minimnya akses ke air bersih, kesehatan, dan pendidikan, serta penghasilan yang bergantung pada cuaca.

Ia berharap suara perempuan pesisir dapat lebih didengar di forum-forum pemerintah, terutama dalam pengelolaan BUMDes dan pembangunan desa. Bagi Sri, perempuan nelayan adalah tulang punggung rumah tangga yang seharusnya mendapatkan akses dan sumber daya yang setara untuk mendukung kesejahteraan mereka dan komunitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *