“Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga aktif dalam komunitas perempuan pesisir di Kota Semarang. Selain mengurus rumah tangga, saya terlibat dalam pengelolaan hasil tangkapan ikan dan menjadi penggerak komunitas nelayan di kawasan pesisir, khususnya di Tambaklorok. Setiap hari, saya meluangkan waktu di laut dan darat—dari menangkap dan mengolah ikan hingga menjalin kerjasama untuk meningkatkan produk pangan kami.”
Kawasan Tambaklorok adalah salah satu sentra produksi hasil perikanan terbesar di Kota Semarang. “Kami tidak hanya menjual hasil tangkap ikan dalam bentuk mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang beragam. Salah satu produk unggulan kami adalah trasi, yang banyak diburu pedagang. Bersama KPPI Kota Semarang, kami sedang berupaya meningkatkan kualitas dan kemasan produk kami dengan bantuan Dinas Perikanan.”
Namun, tantangan besar tetap ada. “Kami menghadapi masalah serius seperti akses air bersih, sanitasi, dan sampah. Perubahan iklim semakin memperburuk situasi ini, membuat perempuan dan anak-anak rentan terhadap masalah kesehatan. Kami berusaha keras untuk mengajukan perbaikan dengan menggandeng masyarakat sipil dan pemerintah.”
“Saya percaya perempuan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian laut dan sumber daya pesisir. Kami adalah garda terdepan yang peduli terhadap lingkungan. Di sini, kami saling mendukung, bekerjasama, dan bahu membahu menghadapi berbagai tantangan.”
Tradisi dan pengetahuan lokal juga sangat penting. “Kami menanamkan kearifan lokal kepada generasi muda, mengajarkan mereka untuk menjaga pesisir dan ekosistem laut. Kesadaran ini diwariskan dari mulut ke mulut, melibatkan anak-anak dalam kegiatan di kawasan pesisir.”
Kehadiran perempuan nelayan memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi keluarga dan komunitas. “Kami berperan dalam mengolah hasil tangkapan dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga nelayan. Sejak terlibat dalam komunitas, kami menemukan cara untuk mengembangkan aktivitas yang meningkatkan variasi dan kualitas produk kami.”
“Saya berharap perempuan nelayan di wilayah ini mendapatkan ruang yang setara. Kami lahir dan dibesarkan di kawasan pesisir, dan kami berhak menjaganya. Suara perempuan nelayan perlu didengar, dan pemerintah harus siap menjadi mitra kami.”
Pesan saya untuk generasi muda dan perempuan yang ingin terjun ke dunia nelayan adalah: “Jangan ragu. Mari kita rawat bumi dan jaga sumber kehidupan kita. Kita memiliki peran yang sangat berarti!”