Nilawati namanya, tinggal di bagian Deli Lorong Ujung Tanjung Kecamatan Medan Belawan perempuan hebat yang berjuang mengatasi tantangan hidup dengan lantang menyuarakan kepentingan komunitasnya. Sebagai perempuan nelayan, banyak hal baik yang berhasil dilakukan ia tidak hanya mencari kerang dan hasil laut, tetapi juga menampung hasil tangkapan para nelayan lain.
Wilayahnya unik terletak pada posisi yang strategis di perbatasan Kabupaten Deli Serdang, dimana sebagian besar masyarakat bekerja di laut meski tidak memiliki pantai. diwilayah ini juga merupakan kampung yang berada di tengah kota Medan namun sangat jauh tertinggal sehingga kualitas hidupnya pun masih rendah. Ada ritual adat “tolak bala,” yang diadakan untuk menjaga keselamatan dan keberkahan. Nilawati berkomitmen untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya adat ini dengan mendorong mereka ikut serta dalam setiap acara. Kegiatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dalam komunitas.
Sebagai perempuan nelayan, Nilawati menghadapi berbagai tantangan, terutama saat harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Banyak di antara mereka adalah kepala keluarga atau single parent yang berjuang di tengah dampak perubahan iklim, yang membuat penghasilan mereka menurun. Mereka sering merasa diabaikan dalam pengambilan keputusan, namun dengan adanya KPPI, mereka memiliki wadah untuk menyuarakan aspirasi dan keluhan.
Perempuan nelayan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian laut. Dari rumah tangga, mereka berusaha menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pembuangan sampah ke laut. Kesadaran ini sangat diperlukan, mengingat masalah sampah plastik yang mengancam ekosistem.