-
Menjaga pesisir, Merawat Kehidupan
Perempuan Nelayan
Merawat wilayah kelola, memastikan keberlanjutan ruang hidup.
-
Keadilan Perikanan untuk Sejahtarakan Rakyat
Perempuan Nelayan
Memperjuangkan hak atas sanitasi, penyediaan air bersih dan pengelolaan sampa
-
Perempuan Bergerak, Pesisir Berdaulat
Perempuan Nelayan
Memimpin perjuangan kolektif untuk kontrol dan akses atas sumber-sumber agraria.
-
Menjaga pesisir, Merawat Kehidupan
Perempuan Nelayan
Merawat wilayah kelola, memastikan keberlanjutan ruang hidup.
-
Keadilan Perikanan untuk Sejahtarakan Rakyat
Perempuan Nelayan
Memperjuangkan hak atas sanitasi, penyediaan air bersih dan pengelolaan sampa
-
Perempuan Bergerak, Pesisir Berdaulat
Perempuan Nelayan
Memimpin perjuangan kolektif untuk kontrol dan akses atas sumber-sumber agraria.
Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI)
Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) adalah organisasi otonom yang memperjuangkan hak, keadilan, dan kesejahteraan perempuan pesisir serta keberlanjutan ruang hidup mereka. Dengan jaringan dari tingkat nasional hingga daerah, KPPI memastikan bahwa perempuan dan laki-laki bekerja sama secara setara dalam mengadvokasi kebijakan untuk kesejahteraan perempuan pesisir dan keluarga mereka.
Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI)
KPPI merupakan anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) yang pengelolaan organisasinya bersifat mandiri. Sejak berdiri pada 5 Juli 2020, dengan anggota perempuan yang hanya berjumlah 50 orang, kini telah berkembang menjadi 824 anggota yang tersebar di 17 DPD (tingkat kabupaten) di 5 provinsi, antara lain NTB, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat
Cerita Perempuan Nelayan

Nilawati (Medan)
Pejuang pesisir dari Medan Belawan yang berkomitmen menjaga tradisi, memperkuat komunitas, dan melestarikan lingkungan laut.

Siti Maisyaroh
Perempuan pesisir dari Kwanyar Barat yang memperjuangkan hak-hak perempuan, melestarikan tradisi Rokat Tasek, dan menjaga kelestarian laut.

Sonya (Semarang)
Perempuan pesisir dari Kota Semarang yang aktif dalam pengelolaan hasil perikanan dan memberdayakan komunitas nelayan di Tambaklorok.

Siti Sahara
Siti Sahara adalah pemimpin perempuan pesisir yang memimpin PAUD KPPI di Batu Bara, memberdayakan perempuan melalui pengolahan hasil laut dan kegiatan sosial. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris BPD dan staf honorer di Kecamatan Medang Deras. Siti berjuang untuk meningkatkan peran perempuan dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan komunitas.

Lutfiana Puspita Sari,
Lutfiana Puspita Sari, ibu rumah tangga dan pengepul hasil laut di Desa Rantau Panjang, aktif mendalami kelautan melalui KPPI untuk mendukung perempuan pesisir. Lutfiana berharap pemerintah dan organisasi dapat menyediakan akses permodalan, alat tangkap, dan mendukung pelestarian mangrove untuk kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sri Wahyuni
Sri Wahyuni, ketua KPPI sekaligus petambak garam di Desa Pemongkong, Lombok Timur, tak hanya menjaga tradisi pesisir tapi juga membangun masa depan dengan mendirikan PAUD untuk anak-anak di desanya. Harapannya, suara perempuan nelayan dapat membawa perubahan besar bagi kesejahteraan komunitas pesisir.

Rahmaya Nofita
Rahmaya Nofita adalah pengolah hasil laut dan anggota KPPI DPD Serdang Bedagai yang aktif menjaga tradisi dan lingkungan pesisir Tanjung Beringin. Ia berharap pemerintah membantu membuka akses pemasaran produk laut agar ekonomi masyarakat pesisir dapat berkembang. Pesannya kepada generasi muda adalah menjadi nelayan yang inovatif dan mampu menciptakan peluang kerja bagi orang lain.
Surat dari Dayah
DAYAH, Suara Perempuan Pesisir adalah kabar berkala dari Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI). DAYAH adalah tempat bagi perempuan nelayan untuk bercakap tentang keseharian.
Terkini
Mengenal KPPI
Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) adalah organisasi massa otonom yang didirikan pada 5 Juli 2022, berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak, keadilan, dan kesejahteraan perempuan nelayan serta keberlanjutan ruang hidup mereka. Dengan jaringan yang mencakup tingkat nasional hingga provinsi dan kabupaten, KPPI menegaskan bahwa perempuan dan laki-laki harus bekerja sama secara setara dalam mengadvokasi kebijakan yang menjamin kesejahteraan perempuan pesisir dan keluarganya.